Postingan

Desa Kemudo Klaten Dirikan Toko Desa ‘Kamajaya Mart’ untuk Tampung Produk UMKM

Gambar
  KBRN, Klaten : Guna menampung hasil-hasil produk UMKM, Pemerintah  Desa Kemudo Kabupaten Klaten kreatif mendirikan sebuah toko yang dikhususnya untuk menjual hasil produk UMKM di  Desa Kemudo. “Kreatifivitas warga kemudo ini menjadi inspirasi bagi warga yang lainnya, Kades yang lain  diharapkan mampu memberikan motivasi seperti ini agar warganya maju seperti di Kemudo,“ kata Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya dalam acara Peresmian toko Desa Kamajaya Mart di Desa Kemudo, Prambanan Klaten, Jumat (30/4/2021). Dengan adanya toko ini, lanjut Yoga, perekonomian di Kabupaten Klaten diharapkan bisa bangkit, bisa bergerak sehingga pengangguran bisa menurun. Yoga megatakan, desa wisata lain bisa membuat toko seperti di Desa Kemudo dengan harapan Desa Kemudo   bisa menjadi inspirasi desa-desa yang lain khususnya desa yang tidak memiliki desa wisata dan bisa menampung tenaga kerja dari lingkungan sekitar. Sementara itu Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto S,Sos mengatakan,  pembukaan toko desa d

Workshop Memajukan Ekonomi Desa Dan BUMDes Di Masa Pandemi BUMDES Desa Kemudo Klaten

Gambar
  Workshop Memajukan Ekonomi Desa dan BUMDes di Masa Pandemi BUMDES Desa Kemudo Klaten, Kegiatan dengan Sari Harusada Masih berlanjut, Kali ini diselenggarakan pelatihan untuk Desa Kemudo Klaten Jawa Tengah. Diharapkan pelatihan yang diselenggarakan ini bisa Memajukan Ekonomi Desa dan BUMDES di Masa Pandemi ini. Acara dimulai dari sambutan oleh Indah Kusuma Ayu (HR Social Relation PT. Sari Husada). Ibu Indah berpesan semoga dalam 2 hari ini Bapak Ibu sekalian bisa mendapatkan manfaatnya. Setelah training nanti akan ada pendampingan selama 8 Minggu atau 2 bulan. Semoga kedepannya ada penguatan dari sisi pemasaran di bumdes kemudo untuk meningkatkan kapasitas produksi yang ada di sana. Kemudian acara dilanjutkan dengan Sambutan dari Bapak Kepala Desa, Desa Kemudo Bapak Hermawan. Beliau berpesan supaya para peserta baik itu dari Bumdes Desa Kemudo dan BPD bisa aktif untuk berdiskusi dengan semua Narasumber, sehingga nantinya diharapkan bisa membawa Perubahan untuk bisa memajukan Ekonomi y

BUMDes Bersama Dapat Dirikan Bank Desa

Gambar
 I NFO NASIONAL   - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar bersama Nyai Lilik Umi Nasriyah menyambangi BUMDes Kemudo Makmur di Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Yogyakarta, pada Jumat, 21 Mei 2021. Setibanya di Kantor Desa Kemudo, Gus Menteri langsung diajak oleh Kepala Desa Hermawan untuk meninjau langsung Unit Usaha yang dilalukan oleh BUMDes Kemudo Makmur. Gus Menteri diperlihatkan Unit Pengolahan Limbah Kering Industri dan Furniture Jati Belanda. Ia pun diminta untuk menuliskan kalimat inspirasi bagi pengelola BUMDes dan perangkat desa untuk bisa lebih maju. Gus Menteri dalam arahannya mengatakan, BUMDes Kemudo Makmur ini memang bisa dijadikan percontohan kerjasama kalangan industri dengan BUMDes yaitu kerjasama pengolahan limbah kering Danone kepada BUMDes Kemudo Makmur. "Ini jadi inspirasi jadi saya akan segera bertemu dengan Direktur Danone agar kerjasama ini tidak hanya di Prambanan, tapi di daerah

BUMDes Kemudo Makmur Klaten Tetap Eksis di Tengah Pandemi

Gambar
  KLATEN —  Di saat sejumlah usaha kolaps akibat pandemi Covid-19, namun tidak dengan Badan Usaha Milik (BUM) Desa Kemudo Makmur, Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Klaten. Badan usaha yang bergerak dalam pengelolaan limbah pabrik ini tetap eksis dan terus mampu memberi pemasukan ke pendapatan desa. Pengelolaan unit usaha pengelolaan limbah kering oleh BUM Desa Kemudo Makmur ini sudah berjalan selama empat tahun terakhir. Limbah yang dikelola di antaranya kardus bekas, palet kayu, hingga tangki bekas. Barang-barang  itu dipilah dan dijual kembali seperti ke berbagai industri rumahan. Limbah kering diperoleh dari pabrik di Kemudo lantaran desa tersebut termasuk kawasan industri. Kepala Desa (Kades) Kemudo, Hermawan Kristanto, memastikan pandemi tak terlalu mengguncang aktivitas unit BUM desa. Kegiatan pengelolaan limbah tetap bergulir hingga kini. “Alhamdulillah masih stabil. Selama pabrik masih berproduksi terus dan masih ada limbah, kegiatan BUM desa tetap jalan,” kata Hermawan saat di

Kemandirian Desa Ala BUMDes Kemudo Makmur

Gambar
  Namanya Purwoto Nur Wahono. Beliau adalah Direktur Badan Usaha Miik Desa (BUMDes) Kemudo Makmur yang sudah beroperasi sejak 2016. Saya berkesempatan bertemu beliau saat  field trip  Danone Blogger Academy, 12 Oktober lalu. Segera, saya ajak beliau berbincang tentang banyak hal terkait BUMDes. Maklum, tahun lalu, saya masuk tim penulisan buku Kisah Sukses Dana Desa di Ditjen Perbendaharaan, Kementerian Keuangan. Di buku tersebut, tiap Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) menulis satu desa terpilih yang dianggap sukses mengelola Dana Desa. Salah satu variabelnya adalah kesuksesan dalam membentuk BUMDes. Kalau tak salah, tak ada nama Kemudo di sana. Padahal, omset yang didapat BUMDes Kemudo Makmur mencapai Rp3,7 miliar, dan tahun ini ditarget mencapai Rp5 miliar. Kita memang belum menerima pendapatan dari Dana Desa, Pak…” ujar Pak Purwoto. “Tapi, desa ini mendapatkan Dana Desa, bukan?” tanya saya. “Iya. Sebagian besar Dana Desa masih digunakan untuk pembangunan infrastruktur de

Mendes Dorong BUMDes Mandiri dan Bisa Dirikan Bank Desa

Gambar
  Menteri Desa , Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar bersama Nyai Lilik Umi Nasriyah menyambangi BUMDes Kemudo Makmur di Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (21/5). Setibanya di Kantor Desa Kemudo, Gus Menteri sapaan akrab Abdul Halim Iskandar , langsung diajak Kepala Desa Hermawan untuk meninjau langsung Unit Usaha yang dilakukan BUMDes Kemudo Makmur. Gus Menteri diperlihatkan Unit Pengolahan Limbah Kering Industri dan Furniture Jati Belanda. Gus Menteri pun diminta untuk menuliskan kalimat inspirasi bagi pengelola BUMDes dan perangkat desa untuk bisa lebih maju. Gus Menteri dalam arahannya mengatakan, BUMDes Kemudo Makmur memang bisa dijadikan percontohan kerja sama kalangan industri dengan BUMDes dalam pengolahan limbah kering Danone kepada BUMDes Kemudo Makmur. "Ini jadi inspirasi jadi saya akan segera bertemu dengan Direktur Danone agar kerja sama ini tidak hanya di Prambanan, tapi di daerah lain. Polanya nant

Masa Pandemi, Bumdes Kemudo Klaten Bagi-Bagi Hasil Usaha Ratusan Juta

Gambar
  Ekonomi desa membuktikan kembali tetap tahan di masa pandemi. Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten Jawa Tengah adalah bukti nyata. Lewat usaha Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kemudo Makmur, mampu meraih omzet miliaran rupiah dan melakukan bagi hasil usaha ke masyaratkat mencapai ratusan juta rupiah. Rincian pembagian adalah Rp386.578.000 untuk pengembangan RT, RW dan PKK. Kemudian masing-masing Kepala Keluarga mendapat Rp400.000, untuk total lebih dari 1.000 KK di Desa Kemudo. Hal yang unik dari Bumdes Kemudo adalah sejak awal sudah ada penyertaan dari Dana Masyarakat Desa. Modal awal Bumdes hanya 200 juta dan saat ini, nilai modal bersih sudah berkembang 10x lipat menjadi Rp2.1 Miliar. Meski dihantam pandemi, Unit usaha pengelolaan sampah limbah pabrik, tetap memberikan hasil yang baik. Hal ini tidak lepas dari kerjasama yang kompak antara Desa Kemudo dengan PT Sarihusada Danone. Tidak puas sampai disitu, Bumdes Kemudo tetap berani melakukan inovasi mesk